Jumat, 02 Agustus 2013

Belajar Menulis dan Membaca Aksara Sunda

03 Agustus 2013
25 Ramadhan 1434

Huruf Konsonan:

HA  NA  CA  RA  KA     DA  TA  SA  WA  LA     PA  JA  YA  NYA      MA  GA  BA  NGA
ᮠ   ᮔ  ᮎ   ᮛ  ᮊ    ᮓ   ᮒ  ᮞ  ᮝ ᮜ    ᮕ  ᮏ  ᮚ  ᮑ     ᮙ   ᮌ  ᮘ   ᮍ
Keur Kecap Asing: FA QA VA XA ZA
                     ᮖ ᮋ ᮗ ᮟ  ᮐ
Konsonan Tambahan: KHA SYA
                                  ᮮ  ᮯ

Huruf Vokal:

É    A   I  U    E  O  EU 
ᮆ ᮃ ᮄ ᮅ ᮈ ᮇ ᮉ

Huruf vokal tsb. digunakan apabila tidak digunakan oleh huruf konsonan, seperti aksara "i" dalam kata "indung", aksara "a" dalam kata "air" dsb. sedangkan huruf konsonan di dalam aksara sunda ha, na, ca, ra, ka dsb. jika ingin diubah menjadi ke, ko ki, dsb, harus memakai huruf kiasan.

 Ada 14 kiasan yang digunakan dalam 3 kategori:
  1. Kiasan yang ditulis di atas aksara,
  2. Kiasan yang ditulis di bawah aksara,
  3. Kiasan yang ditulis sejajar dengan aksara. 

 1. Lima macam aksara di tulis di atas aksara: 

   =panghulu, untuk merubah kecap "a" menjadi "i", contoh: ᮘᮤ =bi
   ᮨ=pamepet, untuk merubah kecap "a" menjadi "e", contoh: ᮘᮨ =be
   ᮩ=paneuleng, untuk merubah kecap "a" menjadi "eu", contoh: ᮘᮩ =beu
   ᮁ=panglayar, untuk merubah kecap "-r" di akhir kecap, contoh: ᮘᮁ =bar
   ᮀ=panyecek, untuk merubah kecap "-ng" di akhir kalimat, contoh: ᮘᮀ =bang

2. Tiga macam kiasan ditulis di bawah aksara:

   ᮥ=panyuku, untuk merubah kecap "a" manjadi "u" contoh: ᮘᮥ =bu
   ᮢ=panyakra, untuk menambah sora "-r-" diantara konsonan dan vokal, contoh: ᮘᮢ =bra
   ᮣ=panyiku, untuk menambah sora "-l-" diantara konsonan dan vokal, contoh: ᮘᮣ =bla


3. Lima macam kiasan ditulis sejajar dengan aksara:

 ᮦ =pane'le'ng, untuk merubah kecap"a" menjadi "e'", contoh: ᮘᮦ =be'


 ᮧ=panolong, untuk merubah kecap "a" menjadi "o", contoh: ᮘᮧ =bo
 ᮡ=pamingkal, untuk menambah sora "-y-" diantara konsonan dan vokal, contoh: ᮘᮡ =bya
 ᮂ=pangwisad, untuk menambah sora "-h" diakhir kalimat,contoh: ᮘᮂ =bah
 ᮪=pamaeh, untuk memberhentikan suara apabila tidak ada huruf vokal, contoh: ᮘᮘ᮪ =bab


Mungkin sekian dari saya ma'af apabila ada kesalahan, mohon tegur, atau ada kekurangan kalimat. Mudah-mudahan dengan adanya ini aksara sunda tidak akan punah. Amienn...

Penulis, Wildan Ahmad Naufal

1 komentar: